Senin, 20 Juli 2015

Kasihan, Seekor Penguin Emperor Nyasar Hingga Ke Selandia Baru

Tags

Penguin merupakan sejenis burung namun tidak seperti burung pada umumnya, penguin tidak dapat terbang namun penguin dapat berenang untuk mencari makannya di perairan kutub selatan atau utara. Memang benar bahwa penguin mempunyai sayap, akan tetapi sayap yang dimiliki penguin berguna untuk memudahkannya dalam berenang menangkap mangsanya di laut lepas. Habitat asli penguin adalah di kutub selatan maupun utara, namun untuk melihatnya secara langsung kita tidak perlu jauh-jauh kesana, kita bisa melihat penguin secara live di kebun binatang tertentu.


Akan tetapi info unik dari pemerintahan Selandia Baru yang mengungkapkan bahwa telah ditemukan seekor penguin jenis Emperor yang biasanya ditemukan di Antartika tiba-tiba muncul di Pantai Peka Peka di Selandia Baru. Pemandangan seperti ini jarang sekali terjadi dan ini adalah kejadian pertama kali dalam sejarah seekor penguin Emperor disaksikan berada di Selandia Baru dalam 44 tahun terakhir.



“Saya melihat makhluk berwarna putih berkilau bergerak berdiri dan pada waktu itu saya mengira sedang berimajinasi,” ucap Christine Wilton, wanita yang menemukan penguin itu saat ia sedang berjalan-jalan dengan anjingnya, seperti dikutip dari BBC.

Departemen konservasi hewan setempat tidak dapat memperkirakan lagi bagaimana cara penguin itu tiba di sana, dan mengatakan mungkin saja binatang itu mengambil arah yang salah.

“Sangat mengagumkan bahwa kita dapat melihat salah satu penguin ini di pesisir Kapiti,” ucap pejabat departemen, Peter Simpson.

Hewan unik yang kesasar tersebut menarik minat warga setempat dan orang-orang yang lewat untuk menonton dan mengambil gambar dari fenomena unik dan langka ini. Namun warga tetap diperintahkan agar tidak mengganggu sang penguin dan mengikat erat-erat rantai anjing mereka.

Para ahli konservasi satwa mengatakan penguin itu masih muda, umurnya sekitar 10 bulan dan tingginya 80 cm.

Penguin Emperor ialah salah satu spesies penguin yang paling tinggi dan paling besar dari yang lainnya. Penguin Emperor dapat tumbuh hingga setinggi 122 cm dan berat lebih dari 34 kg.

Colin Miskelly, seorang ahli penguin dari Te Papa, museum nasional Selandia Baru, berkata bahwa penguin tersebut nampaknya lahir pada musim dingin kemarin di benua Antartika. Penguin tersebut mungkin sedang mencari cumi-cumi dan krill (sejenis plankton yang mirip udang) dan kemudian ia salah mengambil arah jalan sehingga tersesat dan tibalah ia di North Island di Selandia Baru.

“Sepertinya penguin ini terus pergi ke arah utara dan sangat jauh dari jarak yang biasa ia tempuh,” ungkap Miskelly.


EmoticonEmoticon